Perkembangan micro computer, atau yang lebih sering disebut dengan PC
(Personal Computer) yang sedemikian pesat tentunya tidak lepas dari
kebutuhan manusia akan informasi yang harus diolah oleh PC serta tentu
saja perkembangan teknologi, khususnya teknologi perangkat keras,
perangkat lunak, serta fungsi atau algoritma yang digunakan dalam
memproses informasi yang diolah tersebut.
Masih terbekas dalam ingatan kita akan perayaan 20 tahun PC yang
jatuh pada bulan Agustus 2001 yang lalu, yang apabila kita cermati saat
ini kita berada pada masa dimana PC telah menjadi bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Jika pada awal ditemukannya, PC
masih dianggap sebagai barang mahal, kini hampir semua orang sudah
memilikinya. Bisa dikatakan, orang yang tidak mengenal komputer akan
dicap sebagai orang yang gagap teknologi.
Jika pada saat itu PC yang diotaki oleh prosessor Intel 8088 hanya
mampu berjalan dengan kecepatan 4,77 MHz yang digunakan untuk
menggerakkan program pengolah kata dalam pembuatan dan editing dokumen,
spreadsheet sederhana untuk mengerjakan pekerjaan akuntansi maupun
bisnis, dan program database sederhana serta sedikit program pendidikan
dan game yang juga masih sangat sederhana. Kini PC yang diotaki Intel
Pentium4 mampu berlari dengan kecepatan 2GHz, bahkan baru – baru ini
Intel Corp melalui ajang Intel Developer Forum-nya, telah menunjukkan
demo prosessor Intel berkecepatan 3,5GHz! Suatu lompatan penemuan
teknologi yang cukup fantastis.
Namun perkembangan kemampuan PC tidak selalu ditentukan oleh perkembangan prosessor semata. Masih faktor
lainnya, seperti teknologi chipset, memori, kartu VGA, perangkat media
simpan, dan sebagainya. Semua perangkat saling berkembang, berevolusi ke
arah yang lebih baik untuk bersama – sama membangun sistem PC yang
tangguh.
Untuk itulah, melalui makalah ini, penulis mencoba memberikan sedikit
informasi mengenai evolusi perangkat memori pada PC. Namun sebelum
melangkah pada pokok permasalahan, perlu ditegaskan terlebih dahulu
ruang lingkup pembahasan makalah ini. Evolusi memori yang penulis bahas
pada makalah ini hanya meliputi memori utama (main memory) jenis RAM
(Random Access Memory) yang digunakan pada komputer mikro (PC).
Perkembangan kemampuan prosessor yang pesat tentunya harus diimbangi
dengan peningkatan kemampuan memori. Sebagai penampung data / informasi
yang dibutuhkan oleh prosessor sekaligus sebagai penampung hasil dari
perhitungan yang dilakukan oleh prosessor, kemampuan memori dalam
mengelola data tersebut sangatlah penting. Percuma saja sebuah sistem PC
dengan prosessor berkecepatan tinggi apabila tidak diimbangi dengan
kemampuan memori yang sepadan.
Ketidak tepatan perpaduan kemampuan prosessor dengan memori dapat
menyebabkan inefisiensi bagi keduanya. Katakanlah kita memiliki
prosessor yang mampu mengolah arus data sebanyak 100 instruksi per
detiknya, sementara kita memiliki memori dengan kemampuan menyalurkan
data ke prosessor sebesar 50 instruksi per detiknya. Lalu apa yang
terjadi? Sistem akan mengalami bottleneck. Prosessor harus menunggu data
dari memori. Instruksi yang seharusnya dapat dikerjakan dalam waktu 1
detik menjadi 2 detik karena kemampuan memori yang terbatas.
0 komentar:
Posting Komentar